Peran penting penegakan hukum dalam mewujudkan keadilan menurut ajaran Islam tidak bisa dipandang enteng. Hukum dalam Islam memiliki peran yang sangat vital dalam data kamboja menjaga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, seorang pakar studi agama-agama di Indonesia, “Hukum dalam Islam tidak hanya sekedar aturan-aturan yang harus dipatuhi, tetapi juga sebagai pedoman untuk menciptakan keadilan bagi seluruh umat manusia.”
Dalam ajaran Islam, penegakan hukum memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk melindungi hak-hak semua individu dalam masyarakat dan menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan umum. Sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 135, “Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau kedua orang tua dan kerabat kamu.”
Peran penting penegakan hukum juga tercermin dalam hadis Rasulullah SAW yang menyatakan, “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” Hadis ini menegaskan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga keadilan dalam masyarakat.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa penegakan hukum dalam praktiknya seringkali menghadapi berbagai hambatan. Salah satunya adalah adanya korupsi di dalam lembaga penegak hukum itu sendiri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia, korupsi di dalam lembaga penegak hukum menjadi salah satu hambatan utama dalam mewujudkan keadilan di Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari para aparat penegak hukum untuk menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Keadilan yang terlambat tetap saja merupakan keadilan yang terenggut.” Artinya, penegakan hukum yang lambat dan tidak efektif juga dapat menghambat terwujudnya keadilan dalam masyarakat.
Dalam konteks Indonesia, peran penting penegakan hukum dalam mewujudkan keadilan menurut ajaran Islam harus terus ditingkatkan. Baik melalui penguatan lembaga penegak hukum, peningkatan kualitas sumber daya manusia, maupun melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, dengan demikian, keadilan yang menjadi prinsip utama dalam ajaran Islam dapat terwujud dengan baik dalam masyarakat kita.